Jumat, 10 Agustus 2018

ingredients


1.garlic atau bawang putih





history of garlic

BAWANG PUTIH (Allium sativum) merupakan tanaman dari genus Allium yang umbinya banyak dimanfaatkan sebagai bumbu masakan dan pengobatan herbal. Mempunyai sejarah penggunaan oleh manusia selama lebih dari 7.000 tahun, terutama tumbuh di Asia Tengah, dan sudah lama menjadi bahan makanan di daerah sekitar Laut Tengah, serta bumbu umum di Asia, Afrika, dan Eropa. Dikenal di dalam catatan Mesir kuno, digunakan baik sebagai campuran masakan maupun pengobatan. Umbi dari tanaman bawang putih merupakan bahan utama untuk bumbu dasar masakan Indonesia. Bawang mentah penuh dengan senyawa-senyawa sulfur, termasuk zat kimia yang disebut alliin yang membuat bawang putih mentah terasa getir



Bawang putih adalah Salah satu bahan terpenting dalam semua masakan kuliner, bagaimanapun bawang putih rasa sulit untuk men-definisi-kan bawang putih dalam bentuk apa pun kecuali yang paling harfiah. Dalam definisi itu, bawang putih, seperti halnya bawang merah, bawang merah, dan daun bawang , semua bumbu tersebut merupakan anggota keluarga lili.

Rasa dan aroma yang intens dan unik membuatnya menjadi andalan hampir untuk setiap masakan di seluruh dunia, bumbu yang hampir tak tergantikan dalam hampir semua bentuk masakan di Asia, Eropa, Afrika, Amerika Latin dan Amerika Utara


MANFAAT BAWANG PUTIH

Bawang putih merupakan tanaman yang telah digunakan sejak jaman mesir kuno, kandungan allicin memang salah satu zat yang digunakan sebagai obat. Allicin ini merupakan salah satu komponen biologis aktif yang paling utama dan besar kandungannya dalam bawang putih. Apa fungsi dari allicin ini ? ia merupakan zat anti bakteri yang terkandung dalam bawang putih.
Berbagai riset telah dilakukan terhadap zat ini dan menemukan bahwa ia memiliki efek penting untuk beberapa isu kesehatan di bawah ini :
  • Menurunkan berat badan
  • Mengencerkan darah
  • Mencegah hipertensi
  • Zat anti kanker
  • Antioksidan
  • Dan anti anti mikroba/bakteri.
Zat ini lah yang membuat ciri khas pada bau bawang putih. Bawang putih memiliki kandungan senyawa sulfur yang disebut Allicin, yang diyakini sangat besar peranannya dan membawa manfaat kesehatan yang tiada duanya.

2. Bawang Putih Herbal Anti Kanker

Wowwww, setidaknya itulah reaksi yang ditemukan oleh para peneliti ketika meneliti khasiat bawang putih untuk penyakit paling berbahaya kanker. Bawang putih layak disebut sebagai herbal/tanaman anti kanker, kandungan sulfida alil terdapat dalam bawang putih yang menyebabkannya sebagai herbal anti kanker.
Salah satu bukti nyata yang ditemukan para peneliti adalah kandungan PhIP, salah satu bentuk dari amina heterosiklik (HCA) yang merupakan zat yang dapat memicu kanker payudara bagi perempuan. Dari berbagai penelitian yang dilakukan zat diallyl sulfida yang terdapat dalam bawang putih menghambat pertumbuhan dan transformasi PhIP menjadi karsinogen yang pada akhirnya dapat menyebabkan kanker payudara.
Namun perlu anda ingat bahwa bawang putih memiliki zat anti kanker yang efektif untuk mencegah pertumbuhan sel dari berbagai jenis kanker yang berbahaya bagi anda.

3. Ampuh Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

Ini adalah manfaat bawang putih yang sudah teruji, telah banyak riset yang mengeluarkan fakta bahwa bawang putih efektif menurunkan tekanan darah tinggi sekitar 7-8% (Sumber : WebMD). Bahkan efek dari bawang putih ini dapat menurunkan tekanan darah pada orang normal.  Sebagian besar penelitian menggunakan bubuk bawang putih tertentu.

  KANDUNGAN DAN UTRISI BAWANG PUTIH

Energi 623 kJ (149 kcal)
·      Karbohidrat 33,06 g
·      Gula 1.00g
·      Diet serat 2,1 g
·      Lemak 0,5 g
·      Protein 6,39 g
·      Beta-karoten 5 mg (0%)
·      Thiamine (Vit. B1)0,2 mg (15%)
·      Riboflavin (Vit. B2)0,11 mg (7%)
·      Niacin (Vit. B3)0,7 mg (5%)
·      Asam pantotenat (B5)0,596 mg (12%)
·      Vitamin B6 1,235 mg (95%)
·      Folat (B9 Vit.)3 mg (1%)
·      Vitamin C 31.2 mg (52%)
·      Kalsium 181 mg (18%)
·      Zat Besi 1,7 mg (14%)
·      Magnesium 25 mg (7%)
·      Fosfor 153 mg (22%)
·      Kalium 401 mg (9%)
·      Sodium 17 mg (1%)
·      Seng 1,16 mg (12%)
·      Mangan 1,672 mg
·      Selenium 14.2 mg
2.

kunyit(turmeric)









HISTORY

kunyit atau kunir (curcuma longa linn)atau (curcuma domestica val),adalah termasuk salah satu tanaman rempah-rempah dan obata-obatan asli dari wilayah asia tenggara.tanaman ini kemudian mengalami penyebaran seperti malaysia,indonesia australia bahkan afrika.hampir semua orang asia mengkomsusmsi tanaman ini.
 
tanaman ini bersifat tahunan(perenial).tanaman ini berasal dari binar pada ketinggian 1300-1600 m diatas permukaan laut,dioscorides mengatakan ini seperti cyperus menyerupai,tetapi pahit,kelat dan sedikit pedas dan tidak beracun.tanaman ini banyak dibudidayakan di daerah asia selatan.tanaman ini dikenal dengan nama turmeric(inggris),kurkuma(belanda),kunyit(indonesia dan malaysia).





NUTREON CONTENT



Jumlah Kandungan Energi Kunyit = 63 kkal
Jumlah Kandungan Protein Kunyit = 2 gr
Jumlah Kandungan Lemak Kunyit = 2,7 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Kunyit = 9,1 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Kunyit = 24 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Kunyit = 78 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Kunyit = 3 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Kunyit = 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Kunyit = 0,03 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Kunyit = 1 mg






 FUNCTION:


1. Anti Inflamasi (peradangan)
Kandungan minyak volatile dalam kunyit telah menunjukkan aktivitas anti-inflamasi yang signifikan dalam berbagai model eksperimental dan penelitian. Bahkan lebih kuat dari minyak atsiri, hal ini dikarenakan pigmen kuning atau oranye dari kunyit yang disebut curcumin. Curcumin dianggap agen farmakologis utama dalam kunyit. Dalam banyak penelitian, efek anti-inflamasi curcumin ini telah terbukti sebanding obat hydrocortisone dan fenilbutazon sebagai zat anti-inflamasi seperti Motrin. Berbeda dengan obat-obatan, yang berhubungan dengan efek toksik yang signifikan (pembentukan ulkus, penurunan jumlah sel darah putih, pendarahan usus), curcumin tidak menghasilkan toksisitas.
2. Rheumatoid Arthritis (peradangan sendi kronis)
Studi klinis telah membuktikan bahwa kurkumin dalam kunyit juga diberikannya efek antioksidan yang sangat kuat. Sebagai antioksidan, kurkumin mampu menetralisir radikal bebas, bahan kimia yang dapat dalam tubuh dan menyebabkan berbagai kerusakan pada sel-sel sehat dan membran sel. Hal ini penting dalam banyak penyakit, salah satunya adalah radang sendi, di mana radikal bebas merupakan penyebab peradangan sendi yang menyakitkan dan kerusakan pada sendi.
Kandungan kunyit yang dapat memberikan efek antioksidan dan anti-inflamasi menjelaskan mengapa banyak orang dengan penyakit sendi terasa sangat lega ketika mengkonsumsi herbal ini. Dalam sebuah penelitian terbaru tentang pasien dengan rheumatoid arthritis (peradangan sendi kronis), kurkumin dibandingkan dengan fenilbutazon akan menghasilkan perbaikan yang sebanding dalam durasi singkat seperti kaku pada pagi hari dan mengurangi pembengkakan sendi.
3. Pencegahan Kanker
Kandungan antioksidan kurkumin ini memungkinkan untuk melindungi sel-sel usus besar dari radikal bebas yang dapat merusak DNA. Proses ini sangat bermanfaat khususnya bagi usus besar yang mana pergantian sel cukup pesat, yang terjadi kira-kira setiap tiga hari. Karena replikasi sel ini sering terjadi, mutasi DNA pada sel usus dapat menyebabkan pembentukan sel-sel kanker jauh lebih cepat. Curcumin juga membantu tubuh untuk menghancurkan sel-sel kanker, sehingga mereka tidak dapat menyebar ke seluruh tubuh yang dapat membuat kerusakan yang lebih parah.Cara utama kurkumin melakukannya adalah dengan meningkatkan fungsi hati.
Mekanisme lain yang dilakukan oleh curcumin (zat pembentuk kuning/orange pada kunyit) yang dapat melindungi dari perkembangan kanker adalah dengan menghambat sintesis protein dianggap berperan dalam pembentukan tumor dan mencegah perkembangan suplai darah tambahan yang diperlukan untuk pertumbuhan sel kanker.  Kunyit lebih ampuh dari pada manfaat daun serai dan mungkin sama baiknya dengan manfaat daun sirsak dalam membasmi kanker.
Kanker apa saja yang ampuh di cegah melalui kunyit ?
  • Kanker hati,
  • Kanker usus besar,
  • Kanker darah,
  • Kanker prostat

4. Meningkatkan Antioksidan
Kandungan curcumin merupakan salah satu antioksidan kuat yang dapat menetralkan radikal bebas karena struktur kimianya yagn dimilikinya. Selain itu kurkumin juga meningkatkan aktivitas enzim antioksidan di dalam tubuh sendiri. Dengan cara ini, curcumin memberikan perlawanan / membunuh radikal bebas
.

5. Meningkatkan Fungsi Hati
Penelitian yang dilakukan dengan objek studi tikus yang dilakukan untuk mengevaluasi efek kunyit pada kemampuan hati untuk mendetoksifikasi xenobiotik (beracun) bahan kimia, kadar dua enzim detoksifikasi hati sangat penting (UDP glucuronyl transferase dan glutathione-S-transferase) secara signifikan meningkat pada tikus yang diberi makan kunyit dibandingkan dengan yang tidak. Para peneliti berkomentar, “Hasil penelitian menunjukkan bahwa kunyit dapat meningkatkan sistem detoksifikasi selain sifat anti-oksidan”

6. Mengurangi Resiko Leukimia
Penelitian yang dipresentasikan pada konferensi mengenai leukimia yang diselenggarakan di London, memberikan bukti bahwa mengonsumsi makanan dibumbui dengan kunyit bisa mengurangi risiko terkena leukimia.
Adalah Prof. Moolky Nagabhushan dari Loyola University Medical Centre, Chicago, IL yang hampir 20 tahun melakukan studi ini. Dalam studinya ia mengatakan bahwa curcumin dalam kunyit dapat :
  • Menghambat mutagenisitas hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH) (bahan kimia karsinogenik yang diciptakan oleh pembakaran bahan bakar berbasis karbon termasuk asap rokok)
  • Menghambat radiasi kerusakan kromosom
  • Mencegah pembentukan amina heterosiklik berbahaya dan senyawa nitroso, yang terdapat pada makanan olahan tertentu, seperti produk daging olahan yang mengandung nitrosamin.
  • Menghambat perbanyakan sel leukemia dalam kultur sel
7. Perlindungan kardiovaskular (Penyakit yang berhubungan dengan pembuluh darah)
Curcumin mungkin dapat mencegah oksidasi kolesterol dalam tubuh. Karena kolesterol teroksidasi dapat merusak pembuluh darah dan menumpuk di plak yang dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke, mencegah oksidasi kolesterol baru dapat membantu mengurangi perkembangan aterosklerosis dan penyakit jantung.
Kunyit merupakan sumber vitamin B6 yang diperlukan untuk menjaga tingkat homocysteine ​​agar tidak terlalu tinggi. Asupan B6 merupakan salah satu asupan tinggi vitamin B6 dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung.
Dalam penelitian yang dipublikasikan dalam Indian Journal of Physiology and Farmakologi, ketika 10 relawan yang sehat mengkosumsi 500 mg kurkumin per hari selama 7 hari, tidak hanya melakukan menurunkan tingka oksidasi darah sehingga menurunkan kolesterol sebesar 33%, tetapi total kolesterol mereka turun 11.63%, dan HDL mereka (kolesterol baik) meningkat sebesar 29%! (Soni KB, Kuttan R).
8. Mencegah Alzaimer
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa kurkumin, konstituen biologis aktif dalam kunyit, dapat mencegah penyakit Alzheimer dengan mengaktifkan gen yang mengkode produksi protein antioksidan. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal Biokimia Italia (Desember 2003) membahas peran kurkumin dalam induksi dari jalur oxygenase heme, sistem pelindung, bila dipicu dalam jaringan otak, menyebabkan produksi bilirubin antioksidan menjadi lebih kuat, yang melindungi otak melawan oksidatif (radikal bebas) dan cidera.
Oksidasi tersebut diduga menjadi faktor utama dalam penuaan dan menyebabkan gangguan neurodegenerative termasuk demensia seperti penyakit Alzheimer. Penelitian lain yang dilakukan bersama oleh tim Italia dan Amerika Serikat dan dipresentasikan pada konferensi tahunan American Physiological Society tahun 2004 di Washington, DC, menegaskan bahwa kurkumin berperan penting menginduksi gen, yang disebut hemeoxygenase-1 (HO-1) di astrosit dari wilayah hippocampus otak.
9. Mencegah Depresi
Depresi juga berkaitan dengan menurunnya fungsi neurotropik yang diturunkan dari otak dan menyusutnya hippocampus, area otak yang berperan dalam belajar dan memori. karena kandungan kunyit memiliki fungsi untuk membantu proses neurotropik ini membuatnya dapat memberikan efek anti depresi.







3.jahe







jahe (Zingiber officinale), adalah tanaman rimpang yang sangat populer sebagai rempah-rempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas disebabkan senyawa keton bernama zingeron.
Jahe termasuk suku Zingiberaceae (temu-temuan). Nama ilmiah jahe diberikan oleh William Roxburgh dari kata yunani zingiberi, dari bahasa sansekerta, singaberi.

history of jahe


Jahe diperkirakan berasal dari india. Namun ada pula yang mempercayai jahe berasal dari tiongkok republik rakyat china. Dari India, jahe dibawa sebagai rempah perdagangan hingga asia tenggra, Tiongkok, jepang, hingga timur tengah. Kemudian pada zaman kolonialisme, jahe yang bisa memberikan rasa hangat dan pedas pada makanan segera menjadi komoditas yang populer di eropa.

kandungan senyawa jahe




Jenis Nutrisi / Gizi Kandungan AKG%
Kalori 80kcal
Karbohidrat 17,77g
Air 78,89g
Protein 1,82g
Gula 1,7g
Serat 1,7g
Lemak 0,75g
Vitamin A 0µg
Vitamin C 5mg 6%
Vitamin D 0µg
Vitamin E 0mg
Vitamin B1 (Thiamine) 0,025mg 2%
Vitamin B2 (Riboflavin) 0,034mg 3%
Vitamin B3 (Niacin) 0,75mg 5%
Vitamin B5 (Panthothenic acid) 0,203mg 4%
Vitamin B9 (Folat) 11µg 3%
Kalsium 16mg 2%
Zat Besi 0,6mg 5%
Magnesium 43mg 12%
Fosfor 34mg 5%
Potassium (Kalium) 415mg 9%
Sodium 13mg 1%
Seng (Zinc) 0,34mg 4%







function:
Tanaman jahe merah yang paling banyak digunakan adalah bagian rimpangnya. Hal ini didukung oleh rimpang jahe merah yang banyak menyimpan kandungan senyawa alami dan yang berpengaruh sebagai pemberi rasa pedas yang menjadi rasa khas pada jahe merah itu sendiri. Kandungan senyawa kimia dari jahe merah terdiri dari gingerol, zingeron, dan shogaol. Selain itu jahe merah mengandung 1-4 % minyak atsiri dan oleoresin. Minyak atsiri dalam rimpang jahe merah juga memiliki komponen senyawa lainnya yang terdiri dari zingerberin, kamfena, lemonin, zingiberen, zingiberal, gingeral dan shogaol serta kandungan lainnya seperti minyak dammar, pati, asam organik, asam malat, asam aksolat dan gingerin. Inilah yang membuat manfaat jahe merah banyak dimanfaatkan oleh banyak orang. 
Karena kandungan senyawa alami yang dimiliki jahe merah cukup banyak dan cukup tinggi, oleh karenanya jahe merah memiliki segudang manfaat yang luar biasa yang sangat baik digunakan sebagai pengobatan, antara lain :
– Rimpang jahe banyak digunakan sebagai obat gosok untuk penyakit encok dan sakit kepala.
Kandungan senyawa lainnya yang terkandung dalam rimpang jahe merah :
Rimpang jahe merah selain mengandung senyawa-senyawa kimia tersebut juga mengandung gingerol, 1,8-cineole 10-dehydro-gingerdione, 6-gingerdione, arginine, a-linolenic acid, aspartic, β-sitostrerol, caprylic acid, capsaicin, chlorogenis acid, farnesal, farnesene, farnesl dan unsur pati seperti tepung kanji, serta serat-serat resin dalam jumlah sedikit.
Berdasarkan beberapa penelitian, dalam minyak atsiri jahe terdapat unsur-unsur : n-nonylaldehyde, d-camphene, d-β phellandrene, methyl heptenone, cineol, d-borneol, geraniol, linalool, acetates dan caprylate, citral, chavicol dan zingiberene. Bahan-bahan tersebut merupakan sumber bahan baku terpenting dalam industri farmasi dan obat-obatan.
Kandungan minyak atsiri jahe merah sekitar 2,58 – 2,72% dihitung berdasarkan berat kering. Kandungan minyak atsiri jenis jahe yang lain jauh berada dibawahnya. Ada jahe besar atau jahe badak berkisar 0,82 – 1,68% dan pada jahe kecil atau jahe emprit berkisar 1,5 – 3,3%. Minyak atsiri umumnya berwarna kuning sedikit kental dan merupakan senyawa yang memberikan aroma yang khas pada jahe.
Besarnya kandungan minyak atsiri dipengaruhi oleh umur tanaman. Artinya, semakin tua umur jahe tersebut, maka semakin tinggi kandungan minyak atsirinya.
Berdasarkan efek farmakologisnya, jahe merah memiliki manfaat untuk melancarkan sirkulasi darah, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menghangatkan tubuh, antiradang dan penambah nafsu makan dan sangat apabila dikonsumsi oleh wanita yang sedang dalam masa menstruasi.

KARESTIRISTIC
Jahe tumbuh subur di ketinggian 0 sampai 1500 m dari permukaan laut, kecuali jenis jahe gajah yaitu pada ketinggian 500 sampai 950 m. Agar dapat berproduksi optimal, jahe memerlukan curah hujan 2500 hingga 3000 mm per tahun dengan kelembaban 80% dan pH 5,5 sampai 7 serta cukup unsur tanah. Dalam penanamannya jahe tidak boleh tergenang air. Tanaman jahe dapat dipanen saat berusia tiga sampai empat bulan, namun ada pula yang dipanen saat masih diusia muda sekitar umur satu bulan untuk dimanfaatkan menjadi beberapa produk olahan jahe.
Di pasaran terdapat tiga varietas jahe. Pertama merupakan jahe gajah atau dikenal juga dengan jahe badak. Jahe jenis ini merupakan jenis jahe yang sangat disukai oleh kalangan pasar internasional. Bentuknya tidak terlalu gemuk dan tidak terlalu pedas. Daging rimpangnya biasanya berwarna kuning hingga putih. Kedua adalah jahe kuning, merupakan jenis jahe yang paling banyak digunakan untuk bumbu terutama konsumsi lokal. aroma dan rasanya cukup tajam dengan ukuran rimpang sedang dan berwarna kuning. Ketiga adalah jenis jahe merah,. Jenis jahe ini merupakan jenis jahe dengan kandungan atsiri tinggi dan rasa paling pedas, sangat cocok untuk bahan dasar farmasi dan jamu. Ukuran rimpangnya paling kecil dengan kulit berwarna merah dan memiliki serat lebih besar dibanding jahe biasa.
Saat budidaya jahe, petani seringkali dikhawatirkan oleh serangan cendawan fusarium atau bakteri pseudomonas yang dapat menyebabkan seluruh areal lahan rusak dan tanaman layu dan mati. Serangan kedua hama tersebut bahkan dapat menyerang tanaman jahe yang berumur tiga sampai empat bulan. Sehingga bila satu atau dua tanaman sudah terkontaminasi hama, maka seluruh areal harus dipanen meskipun masih berumur muda untuk diolah menjadi asinan jahe. Selain disebabkan oleh benih yang sudah terkontaminasi, penyakit layu cendawanpun bisa disebabkan oleh areal lahan yang masih tercemar oleh bibit penyakit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar