1.garlic atau bawang putih
history of garlic
BAWANG PUTIH (
Allium sativum) merupakan tanaman dari genus
Allium
yang umbinya banyak dimanfaatkan sebagai bumbu masakan dan pengobatan
herbal. Mempunyai sejarah penggunaan oleh manusia selama lebih dari
7.000 tahun, terutama tumbuh di Asia Tengah, dan sudah lama menjadi
bahan makanan di daerah sekitar Laut Tengah, serta bumbu umum di Asia,
Afrika, dan Eropa. Dikenal di dalam catatan Mesir kuno, digunakan baik
sebagai campuran masakan maupun pengobatan. Umbi dari tanaman bawang
putih merupakan bahan utama untuk bumbu dasar masakan Indonesia. Bawang
mentah penuh dengan senyawa-senyawa sulfur, termasuk zat kimia yang
disebut alliin yang membuat bawang putih mentah terasa getir
Bawang putih adalah Salah satu bahan terpenting dalam semua masakan
kuliner, bagaimanapun bawang putih rasa sulit untuk men-definisi-kan
bawang putih dalam bentuk apa pun kecuali yang paling harfiah. Dalam
definisi itu, bawang putih, seperti halnya bawang merah, bawang merah,
dan daun bawang , semua bumbu tersebut merupakan anggota keluarga lili.
Rasa dan aroma yang intens dan unik membuatnya menjadi andalan hampir
untuk setiap masakan di seluruh dunia, bumbu yang hampir tak tergantikan
dalam hampir semua bentuk masakan di Asia, Eropa, Afrika, Amerika Latin
dan Amerika Utara
MANFAAT BAWANG PUTIH
Bawang putih merupakan tanaman yang
telah digunakan sejak jaman mesir kuno, kandungan allicin memang salah
satu zat yang digunakan sebagai obat. Allicin ini merupakan salah satu
komponen biologis aktif yang paling utama dan besar kandungannya
dalam bawang putih. Apa fungsi dari allicin ini ? ia merupakan zat anti
bakteri yang terkandung dalam bawang putih.
Berbagai riset telah dilakukan terhadap zat ini dan menemukan bahwa
ia memiliki efek penting untuk beberapa isu kesehatan di bawah ini :
- Menurunkan berat badan
- Mengencerkan darah
- Mencegah hipertensi
- Zat anti kanker
- Antioksidan
- Dan anti anti mikroba/bakteri.
Zat ini lah yang membuat ciri khas pada bau bawang putih. Bawang
putih memiliki kandungan senyawa sulfur yang disebut Allicin, yang
diyakini sangat besar peranannya dan membawa
manfaat kesehatan yang tiada duanya.
2. Bawang Putih Herbal Anti Kanker
Wowwww, setidaknya itulah reaksi yang ditemukan oleh para peneliti
ketika meneliti khasiat bawang putih untuk penyakit paling berbahaya
kanker. Bawang putih layak disebut sebagai herbal/tanaman anti kanker,
kandungan sulfida alil terdapat dalam bawang putih yang menyebabkannya
sebagai
herbal anti kanker.
Salah satu bukti nyata yang ditemukan para peneliti adalah kandungan
PhIP, salah satu bentuk dari amina heterosiklik (HCA) yang merupakan zat
yang dapat memicu kanker payudara bagi perempuan. Dari berbagai
penelitian yang dilakukan zat diallyl sulfida yang terdapat dalam bawang
putih menghambat pertumbuhan dan transformasi PhIP menjadi karsinogen
yang pada akhirnya dapat menyebabkan kanker payudara.
Namun perlu anda ingat bahwa bawang putih memiliki zat anti kanker
yang efektif untuk mencegah pertumbuhan sel dari berbagai jenis kanker
yang berbahaya bagi anda.
3. Ampuh Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Ini adalah manfaat bawang putih yang sudah teruji, telah banyak riset
yang mengeluarkan fakta bahwa bawang putih efektif menurunkan tekanan
darah tinggi sekitar 7-8% (Sumber : WebMD). Bahkan efek dari bawang
putih ini dapat menurunkan tekanan darah pada orang normal. Sebagian
besar penelitian menggunakan bubuk bawang putih tertentu.
KANDUNGAN DAN UTRISI BAWANG PUTIH
Energi | 623 kJ (149 kcal) |
· Karbohidrat | 33,06 g |
· Gula | 1.00g |
· Diet serat | 2,1 g |
· Lemak | 0,5 g |
· Protein | 6,39 g |
· Beta-karoten | 5 mg (0%) |
· Thiamine (Vit. B1) | 0,2 mg (15%) |
· Riboflavin (Vit. B2) | 0,11 mg (7%) |
· Niacin (Vit. B3) | 0,7 mg (5%) |
· Asam pantotenat (B5) | 0,596 mg (12%) |
· Vitamin B6 | 1,235 mg (95%) |
· Folat (B9 Vit.) | 3 mg (1%) |
· Vitamin C | 31.2 mg (52%) |
· Kalsium | 181 mg (18%) |
· Zat Besi | 1,7 mg (14%) |
· Magnesium | 25 mg (7%) |
· Fosfor | 153 mg (22%) |
· Kalium | 401 mg (9%) |
· Sodium | 17 mg (1%) |
· Seng | 1,16 mg (12%) |
· Mangan | 1,672 mg |
· Selenium | 14.2 mg |
2.
kunyit(turmeric)
HISTORY
kunyit atau kunir (curcuma longa linn)atau (curcuma domestica val),adalah
termasuk salah satu tanaman rempah-rempah dan obata-obatan asli dari
wilayah asia tenggara.tanaman ini kemudian mengalami penyebaran seperti
malaysia,indonesia australia bahkan afrika.hampir semua orang asia
mengkomsusmsi tanaman ini.
tanaman
ini bersifat tahunan(perenial).tanaman ini berasal dari binar pada
ketinggian 1300-1600 m diatas permukaan laut,dioscorides mengatakan ini
seperti cyperus menyerupai,tetapi pahit,kelat dan sedikit pedas dan
tidak beracun.tanaman ini banyak dibudidayakan di daerah asia
selatan.tanaman ini dikenal dengan nama turmeric(inggris),kurkuma(belanda),kunyit(indonesia dan malaysia).
NUTREON CONTENT
Jumlah Kandungan Energi Kunyit = 63 kkal
Jumlah Kandungan Protein Kunyit = 2 gr
Jumlah Kandungan Lemak Kunyit = 2,7 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Kunyit = 9,1 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Kunyit = 24 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Kunyit = 78 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Kunyit = 3 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Kunyit = 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Kunyit = 0,03 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Kunyit = 1 mg
FUNCTION:
1. Anti Inflamasi (peradangan)
Kandungan minyak volatile dalam kunyit telah menunjukkan aktivitas
anti-inflamasi yang signifikan dalam berbagai model eksperimental dan
penelitian. Bahkan lebih kuat dari minyak atsiri, hal ini dikarenakan
pigmen kuning atau oranye dari kunyit yang disebut curcumin. Curcumin
dianggap agen farmakologis utama dalam kunyit. Dalam banyak penelitian,
efek anti-inflamasi curcumin ini telah terbukti sebanding obat
hydrocortisone dan fenilbutazon sebagai zat anti-inflamasi seperti
Motrin. Berbeda dengan obat-obatan, yang berhubungan dengan efek toksik
yang signifikan (pembentukan ulkus, penurunan jumlah sel darah putih,
pendarahan usus), curcumin tidak menghasilkan toksisitas.
2. Rheumatoid Arthritis (peradangan sendi kronis)
Studi klinis telah membuktikan bahwa kurkumin dalam kunyit juga
diberikannya efek antioksidan yang sangat kuat. Sebagai antioksidan,
kurkumin mampu menetralisir radikal bebas, bahan kimia yang dapat dalam
tubuh dan menyebabkan berbagai kerusakan pada sel-sel sehat dan membran
sel. Hal ini penting dalam banyak penyakit, salah satunya adalah radang
sendi, di mana radikal bebas merupakan penyebab peradangan sendi yang
menyakitkan dan kerusakan pada sendi.
Kandungan kunyit yang dapat memberikan efek antioksidan dan
anti-inflamasi menjelaskan mengapa banyak orang dengan penyakit sendi
terasa sangat lega ketika mengkonsumsi herbal ini. Dalam sebuah
penelitian terbaru tentang pasien dengan rheumatoid arthritis
(peradangan sendi kronis), kurkumin dibandingkan dengan fenilbutazon
akan menghasilkan perbaikan yang sebanding dalam durasi singkat seperti
kaku pada pagi hari dan mengurangi pembengkakan sendi.
3. Pencegahan Kanker
Kandungan antioksidan kurkumin ini memungkinkan untuk melindungi
sel-sel usus besar dari radikal bebas yang dapat merusak DNA. Proses ini
sangat bermanfaat khususnya bagi usus besar yang mana pergantian sel
cukup pesat, yang terjadi kira-kira setiap tiga hari. Karena replikasi
sel ini sering terjadi, mutasi DNA pada sel usus dapat menyebabkan
pembentukan sel-sel kanker jauh lebih cepat. Curcumin juga membantu
tubuh untuk menghancurkan sel-sel kanker, sehingga mereka tidak dapat
menyebar ke seluruh tubuh yang dapat membuat kerusakan yang lebih
parah.Cara utama kurkumin melakukannya adalah dengan meningkatkan
fungsi hati.
Mekanisme lain yang dilakukan oleh curcumin (zat pembentuk
kuning/orange pada kunyit) yang dapat melindungi dari perkembangan
kanker adalah dengan menghambat sintesis protein dianggap berperan dalam
pembentukan tumor dan mencegah perkembangan suplai darah tambahan yang
diperlukan untuk pertumbuhan sel kanker. Kunyit lebih ampuh dari pada
manfaat daun serai dan mungkin sama baiknya dengan
manfaat daun sirsak dalam membasmi kanker.
Kanker apa saja yang ampuh di cegah melalui kunyit ?
- Kanker hati,
- Kanker usus besar,
- Kanker darah,
- Kanker prostat
4. Meningkatkan Antioksidan
Kandungan curcumin merupakan salah satu antioksidan kuat yang dapat
menetralkan radikal bebas karena struktur kimianya yagn dimilikinya.
Selain itu kurkumin juga meningkatkan aktivitas enzim antioksidan di
dalam tubuh sendiri. Dengan cara ini, curcumin memberikan perlawanan /
membunuh radikal bebas
.
5. Meningkatkan Fungsi Hati
Penelitian yang dilakukan dengan objek studi tikus yang dilakukan
untuk mengevaluasi efek kunyit pada kemampuan hati untuk
mendetoksifikasi xenobiotik (beracun) bahan kimia, kadar dua enzim
detoksifikasi hati sangat penting (UDP glucuronyl transferase dan
glutathione-S-transferase) secara signifikan meningkat pada tikus yang
diberi makan kunyit dibandingkan dengan yang tidak. Para peneliti
berkomentar, “Hasil penelitian menunjukkan bahwa kunyit dapat
meningkatkan sistem detoksifikasi selain sifat anti-oksidan”
6. Mengurangi Resiko Leukimia
Penelitian yang dipresentasikan pada konferensi mengenai leukimia
yang diselenggarakan di London, memberikan bukti bahwa mengonsumsi
makanan dibumbui dengan kunyit bisa mengurangi risiko terkena leukimia.
Adalah Prof. Moolky Nagabhushan dari Loyola University Medical
Centre, Chicago, IL yang hampir 20 tahun melakukan studi ini. Dalam
studinya ia mengatakan bahwa curcumin dalam kunyit dapat :
- Menghambat mutagenisitas hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH)
(bahan kimia karsinogenik yang diciptakan oleh pembakaran bahan bakar
berbasis karbon termasuk asap rokok)
- Menghambat radiasi kerusakan kromosom
- Mencegah pembentukan amina heterosiklik berbahaya dan senyawa
nitroso, yang terdapat pada makanan olahan tertentu, seperti produk
daging olahan yang mengandung nitrosamin.
- Menghambat perbanyakan sel leukemia dalam kultur sel
7. Perlindungan kardiovaskular (Penyakit yang berhubungan dengan pembuluh darah)
Curcumin mungkin dapat mencegah oksidasi
kolesterol dalam tubuh. Karena kolesterol teroksidasi dapat merusak
pembuluh darah dan menumpuk di plak yang dapat menyebabkan serangan
jantung atau stroke, mencegah oksidasi kolesterol baru dapat membantu
mengurangi perkembangan aterosklerosis dan penyakit jantung.
Kunyit merupakan sumber vitamin B6 yang
diperlukan untuk menjaga tingkat homocysteine agar tidak terlalu
tinggi. Asupan B6 merupakan salah satu asupan tinggi vitamin B6
dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung.
Dalam penelitian yang dipublikasikan dalam Indian Journal of Physiology and Farmakologi,
ketika 10 relawan yang sehat mengkosumsi 500 mg kurkumin per hari
selama 7 hari, tidak hanya melakukan menurunkan tingka oksidasi darah
sehingga menurunkan kolesterol sebesar 33%, tetapi total kolesterol
mereka turun 11.63%, dan HDL mereka (kolesterol baik) meningkat sebesar
29%! (Soni KB, Kuttan R).
8. Mencegah Alzaimer
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa
kurkumin, konstituen biologis aktif dalam kunyit, dapat
mencegah penyakit Alzheimer dengan mengaktifkan gen yang mengkode
produksi protein antioksidan. Sebuah studi yang diterbitkan dalam
Journal Biokimia Italia (Desember 2003) membahas peran kurkumin dalam
induksi dari jalur oxygenase heme, sistem pelindung, bila dipicu dalam
jaringan otak, menyebabkan produksi bilirubin antioksidan menjadi lebih
kuat, yang melindungi otak melawan oksidatif (radikal bebas) dan cidera.
Oksidasi tersebut diduga menjadi faktor
utama dalam penuaan dan menyebabkan gangguan neurodegenerative termasuk
demensia seperti penyakit Alzheimer. Penelitian lain yang dilakukan
bersama oleh tim Italia dan Amerika Serikat dan dipresentasikan pada
konferensi tahunan American Physiological Society tahun 2004 di
Washington, DC, menegaskan bahwa kurkumin berperan penting menginduksi
gen, yang disebut hemeoxygenase-1 (HO-1) di astrosit dari wilayah
hippocampus otak.
9. Mencegah Depresi
Depresi juga berkaitan dengan menurunnya fungsi neurotropik yang
diturunkan dari otak dan menyusutnya hippocampus, area otak yang
berperan dalam belajar dan memori. karena kandungan kunyit memiliki
fungsi untuk membantu proses neurotropik ini membuatnya dapat memberikan
efek anti depresi.
3.jahe
jahe (
Zingiber officinale), adalah tanaman rimpang yang sangat
populer sebagai rempah-rempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk
jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas
disebabkan senyawa keton bernama zingeron.
Jahe termasuk suku Zingiberaceae (temu-temuan). Nama ilmiah jahe diberikan oleh William Roxburgh dari kata yunani
zingiberi, dari bahasa sansekerta,
singaberi.
history of jahe
Jahe diperkirakan berasal dari india. Namun ada pula yang mempercayai
jahe berasal dari tiongkok republik rakyat china. Dari India, jahe
dibawa sebagai rempah perdagangan hingga asia tenggra, Tiongkok, jepang,
hingga timur tengah.
Kemudian pada zaman kolonialisme, jahe yang bisa memberikan rasa hangat
dan pedas pada makanan segera menjadi komoditas yang populer di eropa.
kandungan senyawa jahe
Jenis Nutrisi / Gizi |
Kandungan |
AKG% |
Kalori |
80kcal |
– |
Karbohidrat |
17,77g |
– |
Air |
78,89g |
– |
Protein |
1,82g |
– |
Gula |
1,7g |
– |
Serat |
1,7g |
– |
Lemak |
0,75g |
– |
Vitamin A |
0µg |
– |
Vitamin C |
5mg |
6% |
Vitamin D |
0µg |
– |
Vitamin E |
0mg |
– |
Vitamin B1 (Thiamine) |
0,025mg |
2% |
Vitamin B2 (Riboflavin) |
0,034mg |
3% |
Vitamin B3 (Niacin) |
0,75mg |
5% |
Vitamin B5 (Panthothenic acid) |
0,203mg |
4% |
Vitamin B9 (Folat) |
11µg |
3% |
Kalsium |
16mg |
2% |
Zat Besi |
0,6mg |
5% |
Magnesium |
43mg |
12% |
Fosfor |
34mg |
5% |
Potassium (Kalium) |
415mg |
9% |
Sodium |
13mg |
1% |
Seng (Zinc) |
0,34mg |
4% |
function:
Tanaman jahe merah yang paling banyak digunakan adalah bagian rimpangnya.
Hal ini didukung oleh rimpang jahe merah yang banyak menyimpan
kandungan senyawa alami dan yang berpengaruh sebagai pemberi rasa pedas
yang menjadi rasa khas pada jahe merah itu sendiri.
Kandungan senyawa kimia dari jahe merah terdiri dari gingerol, zingeron, dan shogaol.
Selain itu jahe merah mengandung 1-4 % minyak atsiri dan oleoresin.
Minyak atsiri dalam rimpang jahe merah juga memiliki komponen senyawa
lainnya yang terdiri dari zingerberin, kamfena, lemonin, zingiberen,
zingiberal, gingeral dan shogaol serta kandungan lainnya seperti minyak
dammar, pati, asam organik, asam malat, asam aksolat dan gingerin.
Inilah yang membuat manfaat jahe merah banyak dimanfaatkan oleh banyak orang.
Karena kandungan senyawa alami yang dimiliki jahe merah cukup banyak
dan cukup tinggi, oleh karenanya jahe merah memiliki segudang manfaat
yang luar biasa yang sangat baik digunakan sebagai pengobatan, antara
lain :
– Rimpang jahe banyak digunakan sebagai obat gosok untuk penyakit encok dan sakit kepala.
Kandungan senyawa lainnya yang terkandung dalam rimpang jahe merah :
Rimpang jahe merah selain mengandung senyawa-senyawa kimia tersebut
juga mengandung gingerol, 1,8-cineole 10-dehydro-gingerdione,
6-gingerdione, arginine, a-linolenic acid, aspartic, β-sitostrerol,
caprylic acid, capsaicin, chlorogenis acid, farnesal, farnesene, farnesl
dan unsur pati seperti tepung kanji, serta serat-serat resin dalam
jumlah sedikit.
Berdasarkan beberapa penelitian, dalam minyak atsiri jahe terdapat
unsur-unsur : n-nonylaldehyde, d-camphene, d-β phellandrene, methyl
heptenone, cineol, d-borneol, geraniol, linalool, acetates dan
caprylate, citral, chavicol dan zingiberene. Bahan-bahan tersebut
merupakan sumber bahan baku terpenting dalam industri farmasi dan
obat-obatan.
Kandungan minyak atsiri jahe merah sekitar 2,58 – 2,72% dihitung
berdasarkan berat kering. Kandungan minyak atsiri jenis jahe yang lain
jauh berada dibawahnya. Ada jahe besar atau jahe badak berkisar 0,82 –
1,68% dan pada jahe kecil atau jahe emprit berkisar 1,5 – 3,3%. Minyak
atsiri umumnya berwarna kuning sedikit kental dan merupakan senyawa yang
memberikan aroma yang khas pada jahe.
Besarnya kandungan minyak atsiri dipengaruhi oleh umur tanaman.
Artinya, semakin tua umur jahe tersebut, maka semakin tinggi kandungan
minyak atsirinya.
Berdasarkan efek farmakologisnya, jahe merah memiliki manfaat untuk
melancarkan sirkulasi darah, meningkatkan sistem kekebalan tubuh,
menghangatkan tubuh, antiradang dan penambah nafsu makan dan sangat
apabila dikonsumsi oleh wanita yang sedang dalam masa menstruasi.
KARESTIRISTIC
Jahe
tumbuh subur di ketinggian 0 sampai 1500 m dari permukaan laut, kecuali
jenis jahe gajah yaitu pada ketinggian 500 sampai 950 m. Agar dapat
berproduksi optimal, jahe memerlukan curah hujan 2500 hingga 3000 mm per
tahun dengan kelembaban 80% dan pH 5,5 sampai 7 serta cukup unsur
tanah. Dalam penanamannya jahe tidak boleh tergenang air. Tanaman jahe
dapat dipanen saat berusia tiga sampai empat bulan, namun ada pula yang
dipanen saat masih diusia muda sekitar umur satu bulan untuk
dimanfaatkan menjadi beberapa produk olahan jahe.
Di
pasaran terdapat tiga varietas jahe. Pertama merupakan jahe gajah atau
dikenal juga dengan jahe badak. Jahe jenis ini merupakan jenis jahe yang
sangat disukai oleh kalangan pasar internasional. Bentuknya tidak
terlalu gemuk dan tidak terlalu pedas. Daging rimpangnya biasanya
berwarna kuning hingga putih. Kedua adalah jahe kuning, merupakan jenis
jahe yang paling banyak digunakan untuk bumbu terutama konsumsi lokal.
aroma dan rasanya cukup tajam dengan ukuran rimpang sedang dan berwarna
kuning. Ketiga adalah jenis jahe merah,. Jenis jahe ini merupakan jenis
jahe dengan kandungan atsiri tinggi dan rasa paling pedas, sangat cocok
untuk bahan dasar farmasi dan jamu. Ukuran rimpangnya paling kecil
dengan kulit berwarna merah dan memiliki serat lebih besar dibanding
jahe biasa.
Saat
budidaya jahe, petani seringkali dikhawatirkan oleh serangan cendawan
fusarium atau bakteri pseudomonas yang dapat menyebabkan seluruh areal
lahan rusak dan tanaman layu dan mati. Serangan kedua hama tersebut
bahkan dapat menyerang tanaman jahe yang berumur tiga sampai empat
bulan. Sehingga bila satu atau dua tanaman sudah terkontaminasi hama,
maka seluruh areal harus dipanen meskipun masih berumur muda untuk
diolah menjadi asinan jahe. Selain disebabkan oleh benih yang sudah
terkontaminasi, penyakit layu cendawanpun bisa disebabkan oleh areal
lahan yang masih tercemar oleh bibit penyakit.